Zikir: Penyempurna Ibadah dan Ketenangan Hati Mukmin

RuangSujud.com – Dalam setiap detak jantung seorang mukmin, tersimpan kerinduan akan ketenangan dan kedekatan dengan Sang Pencipta. Shalat, sebagai tiang agama, sejatinya adalah gerbang utama menuju samudra ibadah yang luas, dan dari sanalah, sebuah amalan mulia bernama zikir membuka tirai-tirai keberkahan. Sebuah shalat yang khusyuk dan sempurna, ibarat fondasi yang kokoh, akan menuntun setiap perbuatan kita menuju kebaikan dan keberkahan yang tak terhingga. Di sinilah peran zikir menjadi sangat vital, sebagai penyempurna dan penerus kekhusyukan hati.

Zikir, yang secara harfiah berarti ‘menyebut’ atau ‘mengingat’, adalah jembatan spiritual yang menghubungkan hamba dengan Rabb-nya. Ia bukan sekadar rangkaian ucapan, melainkan upaya tulus untuk senantiasa mengingat Allah Subhanahu Wata’ala melalui Asmaul Husna dan kalimat-kalimat thayyibah. Nabi Muhammad ﷺ sendiri telah mencontohkan, usai menunaikan shalat, kita dianjurkan untuk bertasbih (Subhanallah), bertahmid (Alhamdulillah), dan bertakbir (Allahu Akbar) masing-masing 33 kali, lalu menutupnya dengan kalimat tauhid ‘La Ilaha Illallah’. Amalan penuh berkah ini dapat dilakukan kapan saja, namun menjadi sangat istimewa saat dilakukan setelah shalat, di tempat yang bersih dan suci, sebagai penyempurna ibadah kita.

Begitu agungnya amalan ini, hingga Allah Azza wa Jalla sendiri memerintahkan kita untuk banyak berzikir kepada-Nya, sebagaimana firman-Nya dalam Surah Al-Ahzab [33]: 41-42, “Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” Bukan tanpa sebab, sebab mereka yang banyak berzikir adalah golongan yang dipuji, bahkan disiapkan ampunan dan pahala yang besar, seperti disebutkan dalam Surah Al-Ahzab [33]: 35. Sebuah riwayat dari Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu anhu juga menguatkan, bahwa amal yang paling dicintai Allah adalah mati dalam keadaan lidah basah karena berzikir kepada-Nya.

Keutamaan zikir begitu melimpah ruah, menjanjikan kedamaian dan pengampunan. Rasulullah ï·º bersabda, “Siapa yang mengucapkan: Subhanallah wa Bihamdihi (Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya) sebanyak seratus kali, maka dihapuskan segala kesalahan (dosa)-Nya walaupun sebanyak buih di laut.” Hadis ini menjadi penyejuk hati, bahwa amalan sederhana ini mampu membersihkan lembaran dosa. Lebih dari itu, zikir adalah penanda kehidupan hati; Rasulullah ï·º bersabda, “Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dan orang yang tidak berdzikir, adalah seumpama orang yang hidup dan mati.” Maka, lisan yang basah dengan zikir adalah tanda hati yang hidup dan bercahaya.

Manfaat zikir melampaui batas pahala semata; ia adalah perisai bagi jiwa. Ia mampu mengusir bisikan setan yang mengganggu, sebagaimana firman Allah dalam Surah Fushilat [41]: 36. Zikir juga menjadi penawar kesedihan, menghalau kegelisahan, dan mendatangkan kegembiraan serta ketenangan dalam hati. Ia bahkan dipercaya melapangkan rezeki dan mendatangkan keberkahan, membuahkan ketundukan serta kepasrahan diri kepada Allah. Sungguh indah, Allah Azza wa Jalla sendiri berfirman, “Aku bersama hamba-Ku selagi dia mengingat-Ku dan kedua bibirnya bergerak-gerak menyebut-Ku,” sebuah janji kedekatan yang menenteramkan.

Maka, renungkanlah ungkapan Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah رحمهullah, “Dzikir bagi hati sama dengan air bagi ikan, maka bagaimana keadaan yang akan terjadi pada ikan seandainya berpisah dengan air?” Betapa pentingnya zikir bagi kehidupan spiritual kita. Ia adalah pembersih hati dari karat kelalaian dan hawa nafsu, yang hanya dapat ditaubat dan istighfar, serta melalui lisan yang tak henti menyebut nama-Nya. Sungguh, tiada amal yang lebih menyelamatkan anak Adam dari azab Allah selain dari zikir kepada-Nya. Marilah kita jadikan zikir sebagai napas kehidupan, agar hati kita senantiasa hidup, tenang, dan diberkahi dalam setiap langkah menuju ridha Ilahi.

Show Comments (0) Hide Comments (0)
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments