Meluruskan Makna Hasbunallah Wani’mal Wakil

RuangSujud.com – Di tengah hiruk pikuk kehidupan dan berbagai ujian yang datang silih berganti, umat Muslim diajarkan untuk senantiasa kembali kepada-Nya, mencari ketenangan dan kekuatan dalam dzikir. Salah satu untaian dzikir yang amat agung dan penuh makna adalah ‘Hasbunallah wani’mal wakil’, yang berarti ‘Cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Dia adalah sebaik-baik pelindung’. Namun, baru-baru ini, keagungan dzikir ini sempat terselimuti kesalahpahaman, bahkan diinterpretasikan sebagai seruan untuk ‘siap perang’. Momen ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk kembali memahami makna hakiki di balik setiap lafazh suci yang kita ucapkan.

Kekeliruan pemahaman ini muncul ke permukaan menyusul sebuah insiden di Desa Wadas, Purworejo, di mana warga melafazkan dzikir mulia ini saat berhadapan dengan aparat. Sayangnya, tindakan spiritual yang seharusnya menjadi ekspresi tawakal dan penyerahan diri kepada Ilahi justru disalahartikan dan dihubungkan dengan nuansa permusuhan. Sebuah video lama yang kembali viral di media sosial turut memperkeruh suasana, mengklaim bahwa dzikir tersebut secara tradisional digunakan sebagai persiapan perang.

Menanggapi kesalahpahaman yang beredar luas ini, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, segera memberikan penjelasan yang mencerahkan. Kiai Cholil menegaskan bahwa ‘Dzikir Hasbunallah wani’mal yaqin’ adalah wujud sikap menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT dan memohon perlindungan-Nya semata. Sebuah deklarasi iman yang murni, jauh dari semangat konflik apalagi persiapan untuk berperang.

Beliau mencontohkan bagaimana dzikir ini merupakan amalan mulia para Nabi Allah. Nabi Muhammad SAW melafazkannya saat dikabarkan akan diserang pasukan kafir Quraisy, menunjukkan tawakal beliau yang mendalam. Jauh sebelumnya, Nabi Ibrahim AS juga mengucapkan dzikir yang sama ketika dilempar ke dalam kobaran api, sebagai manifestasi keyakinan penuh akan pertolongan Allah. Ini adalah dzikir yang melambangkan kebergantungan total kepada Sang Pencipta, bukan alat untuk memprovokasi atau melawan kezaliman dengan kekerasan fisik, melainkan dengan kekuatan iman.

Oleh karena itu, adalah keliru besar jika dzikir ‘Hasbunallah wani’mal wakil’ diidentikkan dengan seruan perang. Dzikir ini adalah perisai hati, benteng spiritual yang menenangkan jiwa, dan jembatan penghubung antara hamba dengan Rabb-nya dalam menghadapi segala bentuk tantangan dan kesulitan. Ia adalah pengingat bahwa sebesar apa pun masalah yang kita hadapi, ada kekuatan yang jauh lebih besar dan tak terbatas yang siap sedia menolong.

Mari kita luruskan pemahaman, sembari senantiasa merenungi setiap makna dzikir yang kita lantunkan. ‘Hasbunallah wani’mal wakil’ adalah lambang tawakal, pengharapan, dan keyakinan akan pertolongan Allah yang Maha Kuasa. Ia bukan pemicu konflik, melainkan sumber ketenangan dan kekuatan bagi setiap hamba yang tulus berserah diri kepada-Nya, meneguhkan hati bahwa hanya dengan mengingat Allah, hati akan menjadi tenteram.

Show Comments (0) Hide Comments (0)
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments