Kerendahan Hati: Kunci Keberkahan Ilmu Imam Abu Yusuf
Kerendahan hati adalah kunci keberkahan ilmu dan kemuliaan sejati, sebagaimana teladan Imam Abu Yusuf. Tawadhu' meninggikan derajat, sombong menampakkan kekurangan.
Kerendahan hati adalah kunci keberkahan ilmu dan kemuliaan sejati, sebagaimana teladan Imam Abu Yusuf. Tawadhu' meninggikan derajat, sombong menampakkan kekurangan.
Imam Al-Ghazali mengajarkan hakikat kerendahan hati (tawadhu') agar tidak melihat diri lebih baik dari siapapun, termasuk anak kecil, orang tua, ulama, bahkan non-muslim. Penilaian akhir ada pada Allah.
Imam Hasan Al Bashri menjelaskan makna tawadhu' sejati: melihat setiap Muslim lebih baik dari diri. Sikap batin ini kunci akhlak mulia, jauh dari ujub dan takabur.
Hati manusia adalah medan pertarungan iman dan kesombongan. Islam mengajarkan kerendahan hati sebagai mahkota iman, sementara kesombongan menutup hidayah. Al-Qur'an dan Hadits menegaskan kontrasnya. Refleksi diri kunci keberuntungan dunia akhirat.