Syukur yang Hakiki: Pondasi Iman Hamba Sejati
Syukur sejati adalah karunia ilahi, bukti iman kokoh, lahir dari keyakinan pada Allah. Ia membawa keselamatan, pengenalan diri dan Tuhan, serta menjadi tameng neraka.
Syukur sejati adalah karunia ilahi, bukti iman kokoh, lahir dari keyakinan pada Allah. Ia membawa keselamatan, pengenalan diri dan Tuhan, serta menjadi tameng neraka.
Menguraikan peran kenabian, keistimewaan Nabi, sejarah dakwah dari Adam hingga Muhammad SAW. Menjelaskan alasan pemilihan bangsa Arab & bahasa Arab untuk risalah universal.
Semua nabi dari Adam hingga Muhammad menyampaikan risalah tauhid dan penyerahan diri (Islam) kepada Allah. Syariat mereka berbeda, namun inti pesannya satu, disempurnakan Nabi Muhammad ï·º.
Kisah Nabi Ibrahim AS dan Raja Namrud mengajarkan tentang kekuatan iman melawan kesombongan. Namrud yang zalim kalah dalam debat keilahian dan mati oleh nyamuk, bukti kuasa Allah.
Nabi Ibrahim teladan kepemimpinan, pendidikan keluarga & akidah. Idul Adha ingatkan pengorbanan ego, bangun "madrasah iman", dakwah bijak. Generasi tangguh.
Surga hanya terbuka dengan syahadat ikhlas, kunci rahasia yang menuntut iman kokoh (6 pilar) dan ketaatan (5 rukun Islam). Jujur mengamalkannya adalah jaminan.
Dua kalimat syahadat adalah deklarasi suci fondasi iman Islam, membutuhkan keyakinan hati dan implementasi nyata. Ia kompas spiritual menuju kebahagiaan dunia akhirat.