Penyakit Hati: Ujub dan Sombong, Cara Menyembuhkannya
Hati adalah anugerah yang perlu dijaga dari penyakit ujub dan sombong. Pelajari bahayanya dari kisah Iblis dan 'ulama karbitan'. Sembuhkan dengan ilmu, amal, dan tawadhu'.
Hati adalah anugerah yang perlu dijaga dari penyakit ujub dan sombong. Pelajari bahayanya dari kisah Iblis dan 'ulama karbitan'. Sembuhkan dengan ilmu, amal, dan tawadhu'.
Kerendahan hati adalah kunci keberkahan ilmu dan kemuliaan sejati, sebagaimana teladan Imam Abu Yusuf. Tawadhu' meninggikan derajat, sombong menampakkan kekurangan.
Imam Al-Ghazali mengajarkan hakikat kerendahan hati (tawadhu') agar tidak melihat diri lebih baik dari siapapun, termasuk anak kecil, orang tua, ulama, bahkan non-muslim. Penilaian akhir ada pada Allah.
Imam Hasan Al Bashri menjelaskan makna tawadhu' sejati: melihat setiap Muslim lebih baik dari diri. Sikap batin ini kunci akhlak mulia, jauh dari ujub dan takabur.
Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ ‘Ulumiddin menjabarkan lima akhlak mulia penanda ulama akhirat: khasyyah, khusyu’, tawadhu’, husnul khuluq, dan zuhud. Ini peta jalan menuju ilmu bermanfaat.